Beberapa bulan yang lepas, dua pemudi Kristian Tombonuo di Pitas telah menanya saya soalan ini. "Bagaimanakah kita nak terangkan mengenai Allah Tritunggal?"
Saya terus bertanya mereka, "Kamu lihat saya kan? Saya kan seorang di sini?
Mereka menjawab, "Ya."
Saya meneruskan, "Ya, tapi saya kan terdiri daripada tubuh, jiwa dan roh. Jadi, adakah saya satu atau tiga?
"Setiap orang memiliki roh kan? Dan juga jiwa (yang merangkumi perasaan dan pemikiran) dan juga tubuh. Saya memiliki ketiga-tiga itu, jadi adakah saya masih seorang atau tiga?
Dua pemudi itu berfikir dan menjawab lagi, "Seorang."
"Ya, betul," jawab saya. "Saya tetap satu walaupun memiliki tiga-tiga itu (tubuh, jiwa dan roh). Bolehkah saya hanya memiliki tubuh tetapi tidak memiliki jiwa dan roh? Kalau begitu... saya sudah mati!
"Bolehkah saya memiliki roh tetapi tidak memiliki jiwa atau tubuh? Kalau begitu, kamu tidak dapat lihat saya!" saya menambah lagi.
Akhirnya saya katakan, "Saya tiga-tiga sekali, tapi tetap satu!"
Akhirnya saya katakan, "Saya tiga-tiga sekali, tapi tetap satu!"
Saya melihat dua pemudi itu mengangguk, tandanya mula mengerti umpama yang telah saya berikan...
Paulus telah mengatakan dalam 1 Tesalonika 5:23;
"Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita."
Saya suka umpama tritunggal manusia ini sebab ianya membantu pemahaman saya mengenai Tritunggal Allah. Bagaimana dengan anda?