Jakarta - Pihak Mission Aviation Fellowship (MAF) merasa sedih dan
kehilangan atas kematian Joyce Lin. Kapal terbang yang dipandu Joyce mengalami
kecelakaan dan terjatuh di Danau Sentani, Jayapura,
Papua.
"Keluarga Mission Aviation Fellowship (MAF) sangat
sedih dengan kehilangan rakan dan teman mereka, Joyce Lin," demikian pernyataan dari
MAF yang dimuat di laman rasminya seperti dilihat detikcom, Rabu
(13/5/2020).
Pihak MAF menyatakan Joyce satu-satunya orang dalam kapal terbang tersebut. MAF menyatakan Joyce sangat bahagia bekerja di Indonesia.
"Meskipun dia ada di sana hanya dua tahun--satu di Jawa
Tengah untuk sekolah bahasa dan satu lagi di Sentani--dampaknya sangat ketara. Berulang kali Joyce menceritakan betapa dia dipenuhi sukacita dalam
minggu-minggu sebelum dia pergi kembali kepada Tuhan," katanya.
Joyce (tengah) bersama rakan-rakannya |
Joyce awalnya bekerja sebagai pakar komputer (IT) selama
lebih dari satu dekad sehingga memegang jawatan sebagai pengarah teknikal di syarikat swasta.
Selama waktu itu, Joyce menghadiri seminari Kristian sepenuh waktu dan mendaftar
di Seminari Teologi Gordon-Conwell sehingga akhirnya lulus dengan gelaran Master of
Divinity.
Lalu dia menemukan penerbangan misi dan terkejut menemukan
sebenarnya ada pekerjaan yang menggabungkan minatnya dalam komputer,
penerbangan, dan pelayanan Kristen. Kemudian Joyce pun menyertai MAF.
"Dari saat penemuan pertama itu, Joyce telah memegang
keyakinan kuat akan panggilan Tuhan agar dia bekerja untuk menjadi juruterbang misionari. Dia memperoleh peringkat instrumen dan sijil komersial, dan
bekerja sebagai jurulatih penerbangan untuk memenuhi persyaratan jurulatih MAF," tulis MAF.
Joyce Lin, juruterbang MAF |
"Kalimat terakhir biografi Joyce MAF berbunyi,
'Sementara Joyce akan selalu bersemangat untuk menerbangkan kapal terbang dan bekerja
di komputer, ia paling bersemangat untuk berbagi kasih Yesus Kristus dengan
membantu mengubah kekecewaan orang lain yang mendalam dan berkabung menjadi
tarian dan kegembiraan'," demikian kata MAF.
Danau Sentani di Papua |
Diketahui kapal terbang tersebut baru dua minit berlepas dari landasan. Kapal terbang MAF Kodak tersebut terbang dari Lapangan Terbang Sentani menuju Desa Mamit di
dataran tinggi Papua. Di dalam kapal terbang ada keperluan logistik dan termasuk
alat rapid test COVID-19 untuk klinik
setempat.
(Dialih bahasakan daripada artikel Detik News bertjuk, "Ahli IT, Ini Sosok Pilot Wanita Pesawat MAF Yang Jatuh Di Danau Sentani" yang ditulis oleh Jabbar Ramdhani bertarikh 13 Mei 2020)
(Dialih bahasakan daripada artikel Detik News bertjuk, "Ahli IT, Ini Sosok Pilot Wanita Pesawat MAF Yang Jatuh Di Danau Sentani" yang ditulis oleh Jabbar Ramdhani bertarikh 13 Mei 2020)