Jumaat, 15 Julai 2016

Jumlah Orang Tak Beragama Melebihi Orang Kristian Di England & Wales - Kajian


Menurut satu kajian baru oleh Universiti Katolik St. Mary, orang tanpa agama sekarang melebihi jumlah orang Kristian di England dan Wales. Menurut The Guardian, pada tahun 2011, 46 peratus dari populasi di England dan Wales mengatakan mereka tidak mempraktikkan agama apapun atau biasa disebut “Tiada Agama”, tetapi angka untuk “Tiada Agama” ini naik ke 48.5 peratus pada 2014. Di sisi lain, penganut agama Kristian – yang meliputi Anglikan, Katolik, dan denominasi lain – terdiri dari 43.8 peratus dari populasi di England.


Stephen Bullivant, ahli teologi senior dan profesor di Universiti Katolik St. Mary di Twickenham, menganalisa informasi yang dikumpulkan selama tiga dekad melalui survei Sikap Sosial British. Stephen Bullivant mengatakan bagaimana terjadinya pertumbuhan ketara jumlah para “Tiada Agama” ini. 

“Penggerak utamanya adalah orang-orang yang dibesarkan dari beberapa agama, sekarang ini mereka mengatakan tidak memiliki agama,” kata Bullivant. “Apa yang kami lihat adalah percepatan dalam jumlah orang yang tidak hanya tidak mempraktikkan iman mereka secara teratur, tetapi bahkan tidak menanda kotak (identiti agama mereka). Penyebabnya adalah persoalan besar dalam sosiologi agama.”

Mark Woods dari Christian Today menambahkan pernyataan Bullivant bahwa penggerak utama tren ini adalah mantan Kristian yang telah meninggalkan iman mereka. Dia mengatakan orang-orang ini adalah mereka yang telah mencuba Kristianiti dan mendapati ianya tidak menjadi bagi mereka.

Berdasarkan laporan Bullivant berjudul “Contemporary Catholicism in England and Wales”, Anglikan dan gereja-gereja Katolik, keduanya memiliki masalah dalam mempertahankan anggota yang dibesarkan dalam keluarga Kristian. Empat dari sepuluh Anglikan telah mendefinisikan diri mereka sebagai “Tiada Agama” atau orang tanpa agama dan jumlah yang hampir sama dari umat Katolik juga membuang iman asli mereka dan tidak mempraktikkan agama apapun.


Mark O’Toole, uskup Katolik dari Plymouth, berpendapat mengenai laporan tersebut, “Ini menjadi cabaran untuk penginjilan Kristian di negara ini dan membantu mengasah prioriti (gereja)”.

Dia menambahkan, “Gereja berkomitmen untuk menjangkau orang-orang yang mencari makna dalam kehidupan mereka dan membantu mereka menemukan sukacita pertemuan dengan Kristus.”

Menurut Bullivant, laporan itu harus menjadi pembuka mata bagi gereja-gereja. Dia mengatakan bahwa lembaga keagamaan harus mengambil informasi ini secara serius kerana data ini mungkin dapat menunjukkan daerah mana yang memerlukan perhatian pastoral secara lebih.


(Dialihbahasakan daripada artikel Berita Mukjizat bertajuk, "Menurut Penelitian, Jumlah Orang Tanpa Agama Di Inggris Dan Wales Meningkat" yang ditulis oleh Yosef bertarikh 1 Jun 2016)