Jumaat, 2 September 2011

Kisah 7 Keajaiban Dunia

Tembok Besar Cina,        Piramid Giza,                     Taj Mahal        

Seorang guru memberi tugas kepada anak-anak yang diajarnya, "Anak-anak, sekarang tugas kamu adalah menuliskan 7 keajaiban dunia yang kamu ketahui saat ini. Tuliskan itu di atas selembar kertas!" Sesaat sebelum loceng pulang berbunyi, semua murid-murid bergegas mengumpulkan tugas mereka ke meja guru. Semuanya mengumpulkan dengan penuh semangat, kecuali seorang gadis kecil yang pendiam; kelihatannya dia ragu-ragu untuk mengumpulkan tugasnya.
Malam hari, guru itu memeriksa tugas para muridnya. Meskipun berbeda urutannya,tetapi pada umumnya para muridnya mendaftarkan 7 keajaiban dunia ini: 1.Piramid, 2.Taj Mahal, 3.Tembok Besar China, 4.Menara Pisa, 5.Kuil Angkor, 6.Menara Eiffel, 7.Kuil Parthenon. Sudah hampir semua kertas diperiksa dan jawaban yang didapatkannya tidak jauh berbeda, hanya urutannya sahaja yang berbeda.
Namun guru itu tertegun ketika sampai kepada lembar yang terakhir, yang adalah milik gadis kecil yang pendiam itu. Anak itu memberikan daftar 7 keajaiban dunia yang sangat berbeda dengan teman-temannya: 1.dapat melihat, 2.dapat mendengar, 3.dapat menyentuh, 4.dapat disayangi, 5.dapat merasa, 6.dapat tertawa, 7.dapat mencintai. 7 Keajaiban versi gadis kecil itu membuat guru itu terdiam. Dia menyimpan semua lembaran kerja para muridnya, kemudian menundukkan kepala dan berdoa.
Dia mengucap syukur atas seorang gadis kecil pendiam di kelasnya yang telah mengajarkan perkara yang besar kepadanya.Tidak perlu keliling dunia untuk melihat keajaiban dunia, semua keajaiban itu setiap saat sangat dekat dengan kita. Dapat melihat, mendengar, menyentuh, disayang, merasa, tertawa, dan mencintai adalah sejumlah keajaiban yang memberi kebahagiaan kepada kita.
Namun, kadangkala kita tidak menyedarinya sebagai perkara yang harus disyukuri kerana hati dan fikiran kita sering terfokus pada persoalan-persoalan yang ada di hadapan kita. Dalam hidup ini, ada waktunya kita harus berhenti meninggalkan semua kesibukan dan menanggalkan segala beban, kemudian berdiam diri memikirkan segala rahmat Tuhan yang sudah kita terima dan yang baru setiap hari. Melihat mentari bersinar di pagi hari yang cerah adalah keajaiban bagi kita yang masih diberi nafas hidup. Amin.Terima kasih Tuhan.