Isnin, 11 September 2023

Apa Kena Dengan Orang-Orang Farisi Ini?


SATU CIRI ORANG FARISI ADALAH MENCARI KESALAHAN PADA PERKARA KECIL TETAPI MENGABAIKAN HAL YANG UTAMA

Kita akan sering bertemu dengan orang-orang Farisi dalam Perjanjian Baru. 

Siapakah mereka ini?

Orang-orang Farisi ini adalah golongan yang terpelajar dalam Taurat. Mereka amat teliti untuk menuruti segala ajaran Taurat, agar mereka tidak melanggar peraturan-peraturan Taurat. 

Namun begitu, mereka juga adalah golongan yang paling kuat menentang Yesus.

Mengapakah mereka begitu kuat menentang Yesus?

Satu sebab utama adalah kerana Yesus tidak mengikuti hukum Taurat seperti yang mereka fahami.

Ketika Yesus melakukan pelayanan, Dia telah menyembuhkan ramai orang, termasuklah juga pada hari Sabat, seorang lelaki yang lumpuh sebelah tangannya ketika di rumah ibadah (Markus 3:1-6). 

Orang-orang Farisi menjadi amat marah apabila Yesus menyembuhkan lelaki itu pada Hari Sabat. Mengikut fahaman mereka, tiada sebarang kerja dibenarkan pada hari Sabat termasuklah menyembuhkan orang. 

Yesus telah menjelaskan mengenai Sabat kepada orang-orang Farisi ini tapi mereka tetap tidak menerima penjelasan Yesus mrngenainya. 

Daripada petikan Markus fasal 3 itu, kita dapat lihat beberapa ciri orang-orang Farisi.

1. Mereka berusaha mencari kesalahan Yesus

Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka (orang-orang Farisi) mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. (Markus 3:1-2)

Orang-orang kebanyakan amat menyambut ajaran dan pelayanan Yesus di kalangan mereka. Orang-orang Farisi ini pula sentiasa saja mencari kesalahan yang Yesus lakukan.

2. Mereka tidak menerima penjelasan Yesus

Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka… (Markus 3:3-5)

Yesus cuba menjelaskan kepada orang-orang Farisi mengenai Sabat tetapi mereka tidak menerima penjelasannya. 

3. Mereka amat marah apabila Yesus melakukan apa yang berbeza dari fahaman mereka mengenai Taurat. 

Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia. (Markus 3:5-6)

Orang-orang Farisi begitu marah sekali kepada Yesus sehingga berkomplot untuk membunuh Yesus. 

Jauhilah amalan buruk orang-orang Farisi

Orang-orang Farisi ini memang terpelajar tentang Taurat tetapi mereka terlalu taksub dengan fahaman mereka mengenai Taurat sehingga apabila Yesus muncul pun, mereka menolak-Nya. Mereka lebih senang dengan fahaman sempit mereka mengenai Taurat. 

Mereka memang amat teliti mengenai amalan mereka menurut Taurat tetapi Yesus membidas mereka dalam Matius 23:24, "Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan."

Orang-orang Farisi amat teliti dengan hal-hal yang kecil tetapi mengabaikan hal yang paling utama. Mereka fikir mereka telah menemukan kesalahan Yesus tetapi tidak menyedari bahawa Yesus, Sang Raja dan Juruselamat Dunia telah datang kepada mereka. 

Yesus juga berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk" (Matius 23:13).

Marilah kita menjauhi amalan-amalan buruk orang-orang Farisi.