Rabu, 27 April 2016

Alkitab Terjemahan Baru - Sejarah dan Penerbitannya

Ramai yang menggunakan Alkitab Terjemahan Baru - buku dan digital

Terjemahan Baru adalah sebuah versi terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia yang diselesaikan pada tahun 1974. Alkitab ini masih digunakan secara meluas hingga saat ini.

Projek penterjemahan Terjemahan Baru bahasa Indonesia ini dimulai oleh Lembaga Alkitab Belanda (NBG) pada tahun 1952, kerana sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia kegiatan-kegiatan penterjemahan dan penyebaran Alkitab di Indonesia ditangani oleh Lembaga Alkitab Belanda dan Inggeris (British and Foreign Bible Society). Dengan berdirinya Lembaga Alkitab Indonesia yang mandiri pada tanggal 9 Februari 1954, maka tanggungjawab projek ini diserahkan kepada LAI pada tahun 1959.

Panitia penterjemahannya terdiri dari tenaga-tenaga ahli berasal dari Belanda, Swiss dan Indonesia (dari suku Tapanuli, Jawa, Minahasa, dan Timor). Turut membantu dalam projek penterjemahan ini antara lain adalah J.W. Saragih dan P.S. Naipospos. Penterjemahan TB dilakukan langsung dari bahasa aslinya, iaitu bahasa Ibrani versi Biblia Hebraica Kittel (Perjanjian Lama) dan bahasa Yunani versi Nestle Aland (Perjanjian Baru).

Edisi percubaan karya panitia ini diterbitkan secara terhad mulai tahun 1959, berbentuk beberapa kitab dalam ukuran saku. Akhirnya setelah dua kali tertunda, projek penterjemahan ini diselesaikan pada tahun 1970 dan Perjanjian Barunya diterbitkan pada tahun 1971, Perjanjian Lamanya pada tahun 1974.

Kerana memang baru, maka terbitan itu dinamakan TERJEMAHAN BARU, singkatnya TB, sedangkan terjemahan Alkitab versi Bode-Klinkert yang lebih lama tadi dengan sendirinya disebut sebagai Terjemahan Lama. Jadi, singkatan TB mengacu kepada terjemahan Alkitab yang dibuat oleh Lembaga Alkitab Indonesia dan yang telah diedarkan sejak tahun 1975 sampai sekarang. Terjemahan bernama TB itu "formal", bahkan boleh disebut "harfiah", sebab bertujuan mempertahankan sejauh mungkin bentuk asli teks Kitab Suci. Akibatnya, terjemahan itu agak kaku dan tidak selalu mudah difahami, walaupun cukup sesuai untuk pengkajian Alkitab.



(Sumber: Artikel Wikipedia bertajuk, "Terjemahan Baru")