Jumaat, 12 Mei 2017

Kisah Ahok Dalam Penjara, Satu-Satunya Buku Yang Dia Bawa Adalah Alkitab


Gabenor tidak aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mulai menjalani kehidupan barunya di dalam tahanan Mako Brimob Depok Jawa Barat.

Ibarat 'dunia terbalik', Ahok yang sebelumnya berada dalam hiruk pikuk kesibukannya sebagai seorang Gabenor Jakarta, kini harus mendekam dalam ruangan berukuran 2x3 meter, sendiri, dan terbatas.

Media Reuters mengulas secara menarik bagaimana seharian Ahok dalam tahanan, dan bagaimana Alkitab menjadi satu-satunya 'harta' miliknya yang menemani Ahok melalui ujian yang menimpanya saat ini.

"Purnama awalnya dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang di Jakarta Timur, sebuah penjara dengan pengawalan tahap tinggi di masa kolonial Belanda yang terkenal dengan kepadatan penghuninya dan tempat tinggal bagi penjenayah dadah dan militan Islam.

Dia dipindahkan ke sebuah kompleks polis di Depok di pinggiran kota Jakarta kerana pendukungnya menghalang lalu lintas di sekitar penjara Cipinang. Beberapa bahkan berusaha menggulingkan pagar kawat berduri di sana.

Kakaknya Indra membawa ibu mereka untuk menemuinya di Depok pada hari ulang tahunnya.

"Kami bertemu dia di penjara bersama saudara kandung kami, kami berpelukan, kami menangis. Semuanya terjadi begitu cepat," kata Indra.

Meskipun Purnama lahir dari orang tua bukan Muslim dan merupakan seorang Kristian, dia diambil sebagai anak angkat oleh sebuah keluarga Muslim di pulau kecil Belitung, di luar Sumatra.

Dia tidak memiliki telefon atau televisyen di pusat tahanan tersebut, dan Indra mengatakan bahwa satu-satunya buku yang dia bawa bersamanya adalah sebuah Alkitab.

"Dia suka membaca Alkitabnya, dia memilikinya bersamanya dan dia dapat berdoa bila pun dia mahu," katanya.

Purnama diizinkan membawa pakaian dan perlengkapannya sendiri, katanya.

"Saya dapat mengatakan bahwa dia diperlakukan dengan sangat baik dan manusiawi. Kami sangat berterima kasih untuk itu."

Indra mengatakan bahwa dia berada dalam "ruang penampungan sementara" namun kemungkinan akan segera dipindahkan.

Dia akan diizinkan menerima pengunjung dua kali seminggu selama dua jam setiap kali kunjungan, katanya.

Pasukan guaman Purnama sedang mempersiapkan rayuan terhadap hukuman penjara.

Peguamnya juga mengajukan permintaan ke Pengadilan Tinggi Jakarta untuk meminta agar penahanannya ditangguhkan.

"Kami mengerti betapa sulitnya situasi bagi dia tapi dia orang yang bijak," katanya. "Dia dan adikku memiliki ikatan persahabatan yang indah."

(Fergus Jensen/John Chalmers/Bill Tarrant/Reuters)

(Dialihbahasakan daripada artikel Tribun Manado bertajuk "Kisah Ahok Dalam Penjara, Satu-Satunya Buku Yang Ia Bawa Adalah Alkitab" bertarikh 12 Mei 2017)