Khabar baik datang dari Kerajaan Mesir, akhirnya 127
gereja di negara tersebut mendapatkan izin rasmi mendirikan bangunan gereja di
tahun 2019 ini. Menurut berita yang disiarkan oleh CBN News, gereja-gereja tersebut
sebelumnya menjalankan ibadah tanpa izin rasmi.
Izin rasmi untuk gereja adalah suatu proses yang sulit diperolehi oleh gereja-gereja di Mesir. Dianggarkan sebelumnya ada ribuan gereja
yang beroperasi tanpa izin dan menjalankan ibadah dalam keadaan takut mendapat
teguran dari kerajaan.
“Mesir memiliki sejarah panjang dalam mengatur proses
pembangunan gereja, tetapi banyak gereja tidak dapat menyelesaikan proses
tersebut,” demikian pernyataan rasmi dari organisasi International Christian
Concern. “Sebaliknya, mereka berdiri secara tidak sah.”
Gereja-gereja tersebut dibayang-bayangi oleh tindakan
penganiayaan oleh kelompok radikal Islam, terutama mereka tidak memiliki izin
rasmi.
Namun pada tahun 2016, Kerajaan Mesir membuat
undang-undang baru yang bertujuan untuk mempercepat pengesahan izin gereja
tersebut. Sekitar 1021 gereja sudah mendapatkan izin sejak adanya undang-undang
baru tersebut dibuat.
Dengan adanya aturan baru itu, ada sebuah jawatankuasa yang
terdiri dari perdana menteri dan kementerian kehakiman, perumahan dan barang
antik yang memeriksa permohonan izin gereja tersebut.
Pada akhir 2018 lebih dari 100 gereja mendapatkan izin
rasmi, dan menurut pengarah Gereja Protestan di Mesir Andrea Zaki, proses ini
akan terus diperbaiki.
“Saya senang, prosesnya memang lambat pada awalnya, tetapi pada masa depan ini akan semakin baik,” demikian ungkap Andrea Zaki.
Menurut lembaga Open Doors Amerika, orang Kristian di Mesir
masih sering mengalami penganiayaan dari kelompok Islam radikal, namun dengan
adanya tindakan kerajaan yang memberikan izin rasmi bagi gereja-gereja ini, keadaan pada masa depan diharapkan akan bertambah baik.
Pada waktu ini Mesir masih menduduki tempat ke 16 dalam daftar
World Watch List atau daftar negara-negara yang paling banyak melakukan
penganiayaan terhadap orang Kristian. Pada tahun 2017 lalu, kelompok teroris ISIS
saja telah membunuh 100 orang Kristian Koptik Mesir. Di Mesir sendiri, populasi
umat Kristian Koptik mencapai 10 peratus dari keseluruhan penduduk.
Mari berdoa terus bagi umat Kristian di Mesir agar mereka terus
bersemangat untuk beribadah dan memberitakan khabar baik, terlebih dengan adanya
kemudahan mendapatkan izin pembangunan gereja ini.
(Dialihbahasakan daripada artikel Jawaban.com bertajuk, "Kabar Baik! Dalam 3 Tahun Terakhir Ribuan Gereja Di Mesir Dapat Izin Resmi" yang ditulis oleh Vjay bertarikh 8 Julai 2019)
(Dialihbahasakan daripada artikel Jawaban.com bertajuk, "Kabar Baik! Dalam 3 Tahun Terakhir Ribuan Gereja Di Mesir Dapat Izin Resmi" yang ditulis oleh Vjay bertarikh 8 Julai 2019)