Kebangunan rohani dan pertaubatan meluas yang terjadi di
Rusia, negara yang masih kuat dengan fahaman komunis ini menyebabkan ribuan
gereja-gereja di sana penuh sesak, dan membuat pemerintah dan pihak gereja
merencana untuk membina gereja-gereja.
"Kami mengalami gelombang pertama minat terhadap
agama hanya setelah zaman Soviet, ketika orang-orang berbondong-bondong pergi
ke gereja. Namun, itu semua tidak selalu berasal dari kesedaran diri. Sekarang,
orang-orang melakukannya dengan penuh pemikiran dan kesedaran," kata
Ketua Perhubungan Media Patriark Alexander Volkov.
Gereja Ortodoks Rusia sendiri memang telah menyedari
pertumbuhan ini. Jumlah umat terus bertumbuh tidak hanya secara kuantitatif,
tetapi secara kualitatif. Gereja telah mengambil perhatian dan selama lima tahun
terakhir, Moskow secara ketara telah meningkatkan jumlah paroki, dari 894
pada 2012 hingga 1,110 pada 2015.
Namun menurut Volkov, ini semua belum cukup. "Sekarang,
kita mengerti bahwa kita memerlukan lebih banyak gereja. Tidak satu gereja pun
yang dibina kosong. Semua penuh atau bahkan penuh sesak."
(Dialihbahasakan daripada artikel Jawaban.com bertajuk "Pertobatan Meluas Di Negara Komunis Ini, Ribuan Gereja Penuh Sesak!" bertarikh 2 Mei 2016)