Media luar negeri mengulas kehidupan seharian Ahok di ruang tahanan
saat ini di Rutan Mako Brimob, Depok. Dia tidak memiliki telefon atau
televisyen di pusat tahanan tersebut yang berukuran 2 x 3 meter. Satu-satunya
buku yang dia bawa bersamanya adalah sebuah Alkitab. Saudara perempuannya, Fifi
Lety Indra mengatakan,”Dia suka membaca Alkitab, dia memilikinya bersamanya dan
dia dapat berdoa bila pun dia mahu,” katanya seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
“Ahok di ruangan itu seorang diri. Tidak ada tilam dan ruangan hanya beralas
saja dan kamar mandi dalaman. Ruangannya juga tidak berhawa dingin,” ucap Waris di Mako
Brimob, Depok, Khamis (11/5/2017).
Saya juga membayangkan selepas membaca Kitab Suci, dia akan
melanjutkan dengan memanjatkan doa peribadi untuk beragam topik terutama berdoa
bagi bangsa dan pemimpin bangsa. Saya percaya dia akan terus mendoakan
keluarganya dan juga rakyat Jakarta serta tak lupa pemerintah Indonesia saat ini
yang dipimpin oleh Presiden Jokowi agar diberi kebijaksanaan. Hal itu sudah menjadi amalan harian sebelum masuk penjara. Pak Ahok selalu mengajak berdoa keluarganya iaitu anak-anak dan isterinya dengan topik doa di atas.
Itulah keunikan seorang pemimpin hebat seperti Pak Ahok yang
menjadikan pembacaan Kitab Suci dan berdoa sebagai disiplin rohani yang harus
dia jaga bahkan ketika dia sudah dimasukkan ke dalam ruang tahanan.
Disiplin dirinya sudah dikenal sangat menonjol dalam pekerjaan atau urusan pejabat, tapi bukan hanya itu. Ahok sebenarnya membangun karakternya itu dengan
membaca dan merenungkan Kitab Suci serta berdoa.
Sebagai seorang Kristian, Ahok menunjukkan teladan
hidup sebagai seorang yang rajin membaca Alkitab semenjak masih muda atau masa
kuliah. Ketika dia memegang jawatan Gabenor DKI, apakah kebiasaan
membaca Alkitabnya itu ditinggalkan? Ternyata tidak, Ahok secara konsisten
terus membaca Alkitab secara teratur.
Kesibukan seringkali menjadi alasan klasik atau dalih untuk
tidak membaca Alkitab dan berdoa apalagi pada pagi hari. Tapi berbeda dengan Ahok,
dia mendisiplin diri bahkan membaca di pagi hari. “Saya mungkin penganut sistem
agak kolot, baca Alkitab kalau malam sudah ngantuk, Kita harus memberikan yang terbaik
buat Tuhan. Menurut saya yang terbaik itu paling bagus apabila baru bangun tidur ketika
staminanya paling baik.” ujarnya dalam suatu kesaksian di media.”
“Saya sering bangun pagi, duduk membuat renungan. Cari inspirasinya
baca kitab suci dan cerita-cerita Nabi,” ujar Ahok saat berkongsi cerita kepada
peserta Program Pelatihan Rumah Perubahan Rhenald Kasali Mentee 2016 di Balai
Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016) seperti
dilaporkan Detik.com.
Ahok menjadikan Alkitab sebagai sumber inspirasinya dalam
memimpin terutama dari cerita-cerita nabi. Modal itulah yang dia dapat jadikan penuntun dalam menjalani pekerjaannya sebagai penjawat pemerintahan,
mulai dari dia menjawat karir sebagai Ketua Daerah di Belitung sampai menjadi penjawat nombor 1 di DKI Jakarta.
Selain menjadi inspirasi dalam memimpin serta melayani
rakyat, Alkitab juga membuat dia dapat tetap kuat menghadapi beragam godaan
apalagi sebagai penjawat negara dan pemegang jawatan nombor 1 DKI Jakarta! Ia juga dapat belajar bagaimana tidak terlalu mencintai harta dan lupa diri seperti kisah
Raja Salomo yang jatuh dalam kegemilangan harta dan wanita.
Pak Ahok sedar dirinya masih manusia biasa yang lemah dan
boleh jatuh. Jika tokoh Alkitab yang sudah dipercaya Tuhan saja boleh jatuh,
apalagi peribadi seperti diriinya. “Nabi saja jatuh apalagi saya. Saya tiap hari
bangun empat setengah pagi untuk membuat renunngan dan baca buku cari idea,” ucap Ahok.
Ahok dengan isteri dan anak-anak mereka |
Bahkan di era digital, Ahok sendiri lebih suka membawa Alkitab ke gereja, katanya,”Saya lebih suka membawa Alkitab ke gereja
bukan di I-phone, walaupun di handphone kita ada Alkitab.” Ini berbeda dengan
kebanyakan orang Kristian sekarang yang cenderung malas membawa Alkitab dan
lebih memilih memakai Alkitab dalam smartphone. Ahok lebih suka membawa Alkitab
dalam bentuk buku.
Ahok sendiri memiliki sebuah Alkitab yang disasarkannya untuk
dibaca sampai selesai. “Kalau saya baca Alkitab, 1 Alkitab itu dalam 6 tahun
harus ganti. Kerana selama 6 tahun itu saya coret-coret buat bikin penanda
ayat, bikin catatan di sana-sini. Nah saat ini saya membaca alkitab yang new
review translations.
Bahkan ketika menghadapi tentangan di akhir-akhir
pemerintahannya, dengan gelombang demo yang berjilid-jilid serta pengadilan
yang secara tanpa henti dijalaninya, apa yang menjadi rahsia kekuatan yang
dimiliki beliau? Saya fikir beliau tidak hanya nekad atau bermodal nyali.
Keberanian yang muncul itu dia dapatkan kerana dia berpegang pada Kitab Suci.
Beberapa tahun lalu sebelum mencalonkan diri sebagai wakil
gabenor, beliau berkongsi di kalangan kami guru-guru dan dia menjelaskan bahawa
salah satu ayat yang menginspirasinya adalah, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti
domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular
dan tulus seperti merpati.”(Matius 10: 16).
Ahok mengakui risiko yang dia hadapi ketika maju untuk
memimpin di kota Jakarta dengan medan yang ganas dan akan menghadapi tentangan
yang berat, dalam bentuk serigala yang jumlahnya bukan cuma seekor tapi
sekawanan besar.
Menghadapi tentangan yang berat seperti ini, bermodal nekad saja tidak cukup atau mengandalkan pengetahuan belaka. Perlu penyertaan Tuhan
yang besar dan Ahok menyedari bahawa ketika Tuhan mengutusnya, Tuhan pula yang
akan memberikan penyertaan dan kekuatan baginya untuk melangkah menghadapi
setiap tentangan bahkan dalam menghadapi pemenjaraan sekalipun!
Saya jadi teringat, seperti dalam Yosua di Perjanjian Lama, Tuhan pernah berkata kepada Yosua bahwa ke manapun Yosua pergi maka Allah akan
menyertainya. Allah yang sama akan terus menyertai Pak Ahok sekalipun berada
dalam tahanan atau bersendirian. Di saat ramai orang mencela atau
mengejeknya atau saat dia bersendirian, saya yakin Tuhan akan terus
menjadi Pembelanya. Ingat pula ketika Yusuf atau Daniel saat dipenjarakan dalam
kisah Perjanjian Lama, ketika mereka dipenjarakan maka Tuhanpun masuk penjara!.
Maksudnya Tuhan pun terus menyertai hamba-hamba-Nya bahkan ketika dalam penjara
kerana penyertaan Tuhan tak terbatas dan tidak pernah terikat oleh situasi
apapun juga.
(Dialihbahasakan daripada artikel Seword bertajuk, "Ahok Memulai Kehidupannya Di Penjara Dengan Alkitab" yang ditulis oleh Ronny D Rondonnuwu bertarikh 12 Mei 2017)
(Dialihbahasakan daripada artikel Seword bertajuk, "Ahok Memulai Kehidupannya Di Penjara Dengan Alkitab" yang ditulis oleh Ronny D Rondonnuwu bertarikh 12 Mei 2017)