Dua buah replika bahtera Nabi Nuh akan menarik perhatian dunia
terhadap fakta masa lalu dan kebenaran yang tertulis dalam Alkitab.
Salah satu bahtera akan
dapat dikunjungi mulai 7 Julai 2016 di taman hiburan Ark Encounter di Williamstown, Kentucky, Amerika
Syarikat. Di dalamnya terdapat pameran berbagai replika binatang,
termasuk dinasour, tak terkecuali model manusia dan
peralatan-peralatan yang menceritakan kehidupan di masa lalu.
Sama
seperti Bahtera Nuh, replika ini juga dibuat dari bahan kayu.
Batangan kayu besar sebagai kerangka
dalam bahtera diambil dari pohon yang mati kerana hama kumbang, sedang bahan
kayu lainnya berasal dari hutan terbaru, demikian keterangan yang
dimuat di laman Ark
Encounter.
“Selain salib, kami yakin bahwa Bahtera Nuh adalah peringatan paling besar
tentang Injil yang menyelamatkan,” tulis mereka, mengkiaskan
bahwa Kristus seumpama pintu bahtera yang melaluinya manusia beroleh keselamatan.
“Keluarga
Nuh masuk pintu Bahtera untuk terhindar dari kehancuran fizikal akibat air bah.
Allah telah menyediakan sebuah ‘pintu’ lain untuk menyelamatkan manusia dari
penghakiman kekal yang akan datang. Yesus Kristus berkata, ‘Akulah pintu ke
domba-domba…’ (Yohanes 10:7)…Yesus, Gembala yang Baik, adalah pintu masuk bagi
kita untuk diselamatkan dari dosa.”
Alkitab mencatat bahwa
TUHAN Allah memberikan butir-butir terperinci ukuran bahtera yang harus dibangun oleh Nuh,
yaitu panjang 300 kubit, lebar 50 kubit, dan tinggi 30 kubit. “Kubit” adalah satuan ukuran panjang dari siku sampai hujung jari, yang panjangnya dapat
berbeza-beza dimulai dari ukuran pendik 44.5 sentimeter sampai panjang 52.3 cm.
Ukuran Bahtera Ark Encounter adalah panjang 155 meter (tiga
pesawat ruang angkasa NASA dapat di tampung di atas Bahtera Nuh); lebar 25.9 meter;
tinggi 15.3 meter.
Ark Encounter menjanjikan taman hiburan
bagi keluarga yang tepat dari sudut sejarah dan mesra alam.
Menyeberang samudera
Lain
dengan replika Bahtera Nuh di Amerika Syarikat yang dibangun di darat, replika lainnya yang
dibangun di Belanda pada 2008-2013 oleh Johan Huibers, direncanakan akan
menyeberang samudera menuju Fortaleza, Brazil, di tengah acara Olimpik 2016. (Sebelumnya dia juga telah membuat sebuah replika bahtera, namun tidak
mengikuti ukuran sebenarnya. Bahtera ini yang mengalami kerosakan di Norway baru-baru ini)
Ukuran Bahtera
Nuh yang akan berlayar ke Brazil berukuran panjang 125 meter; lebar 29 meter;
tinggi 23 meter; berat 2500 tan. Perbezaan ukuran kedua replika bahtera ini dan
yang dibangun di Kentucky dapat dijelaskan ukuran “kubit” yang digunakan
berbeza.
Menurut keterangan akhbar di laman Ark of Noah, jelajah bertema “Bahtera Harapan” ini
bermaksud untuk “menyediakan dukungan sosial, pendidikan, dan bantuan praktikal lainnya
bagi warga berkekurangan di Brazil, dan kemudian di negara-negara
lainnya.”
Mereka
akan memberi pemaparan tentang “penggunaan air, tanggungjawab sosial dan
lingkungan hidup termasuk bantuan untuk persoalan berkaitan penyalahgunaan dadah,
keterampilan kerja, dan banyak lagi.”
Bahtera
ini dilengkapi dengan teater, restoran dan turut memuat berbagai replika
binatang jantan dan betina, termasuk berbagai model manusia yang menceritakan
kehidupan di masa Alkitab.
Sejarah dan lagenda air bah
Dalam berbagai kelompok
masyarakat dunia terdapat kisah menceritakan banjir besar yang melanda
bumi. Menurut keterangan di laman Ark
Encounter diperkirakan terdapat sekitar 200 kisah yang mirip cerita air bah zaman Nuh.
Pada 2013 lalu
sebuah tablet tanah liat berusia sekitar 4000 tahun dipamerkan British Museum, England.
Tablet
bertulisan huruf baji itu memuat kisah mirip Bahtera Nuh, dengan
binatang masuk berdua-dua, jantan dan betina, hanya saja bahtera di sini disebut
berbentuk lingkaran – dibangun dalam waktu tujuh hari dan air menutupi bumi
selama tujuh hari.
Penemuan
itu sempat diertikan kelompok tertentu sebagai bukti bahwa kisah dalam
Alkitab hanya meniru lagenda Sumeria.
Namun,
beberapa pemikir Kristian menunjukkan bahwa pengisahan Ibrani
kuno mengenai terjadinya air bah adalah 500-700 tahun sebelum tablet
tersebut.
Kerana
itu, penemuan tablet tersebut justeru menguatkan catatan Alkitab bahwa
peristiwa air bah benar-benar terjadi.
“…Sebenarnya, ini
hanyalah sebuah penemuan arkeologi yang menguatkan kisah air bah dalam Alkitab.
Adalah masuk akal bahwa orang-orang dalam budaya di seluruh dunia – yang
diturunkan dari lapan orang yang keluar dari bahtera – akan mengingat
berbagai versi air bah di memori dan tradisi budaya mereka,” tulis Tim
Chaffey di AnswerInGenesis.org.
Dalam sejarah, tidak
banyak kapal yang dibuat dari bahan kayu yang dapat menyaingi Bahtera Nuh. Di antaranya adalah kapal harta karun China yang dibuat tahun 1400-an
dan kapal Yunani kuno, Tesaronteres. Namun Bahtera Nuh tetap merupakan struktur terbesar
yang mendekati ukuran maksimum untuk sebuah kapal kayu.
Penghakiman
Allah atas dunia melalui air bah disebabkan oleh kejahatan dan kekerasan yang
dilakukan oleh manusia.
Air bah tidak akan datang lagi ke bumi, tapi Allah telah berfirman bahwa Dia sekali lagi akan menghakimi bumi, tapi dengan api. Kristus mengatakan bahwa hari kedatangan-Nya kembali adalah seperti di zaman Nuh.
(Dialihbahasakan daripada artikel Yubelium bertajuk, "Belayar Kembali: Dua Replika Bahtera Nuh Dengan Ukuran Asli Memberi Kesaksian Tentang Kebenaran Alkitab" yang ditulis oleh Oasis bertarikh 2 Julai 2016)
Air bah tidak akan datang lagi ke bumi, tapi Allah telah berfirman bahwa Dia sekali lagi akan menghakimi bumi, tapi dengan api. Kristus mengatakan bahwa hari kedatangan-Nya kembali adalah seperti di zaman Nuh.
(Dialihbahasakan daripada artikel Yubelium bertajuk, "Belayar Kembali: Dua Replika Bahtera Nuh Dengan Ukuran Asli Memberi Kesaksian Tentang Kebenaran Alkitab" yang ditulis oleh Oasis bertarikh 2 Julai 2016)